Tim Pengerak PKK Kabupaten Asahan
melakukan tanam tebar peliharan pohon di Desa tertinggal di Kabupaten
Asahan.
Penamanam pohon yang dilakukan di 121 Desa tersebut,
secara simbolis dilakukan Ketua Tim Pengerak PKK Asahan, Ny Hj Winda
Fitrika Taufan Gama Simatupang di dua Kecamatan dan selanjutnya
penanaman pohon akan dilanjutkan oleh PKK Kecamatan.
Ketua TP PKK menjelaskan tanam pohon
ini merupakan partisipasi PKK Asahan terhadap program nasional, apalagi
lingkungan hidup merupakan tantangan terbesar kita di Bumi ini, dimana
terjadinya pemanasan global, perubahan iklim dan sebagainya, sehingga
tanam pohon harus dilakukan.
Ketua TP PKK yang didampingi sekretaris
TP PKK, Nila Sari Siagian SH meyebutkan ada 2.000 pohon yang ditanam
terdiri dari tanaman produktif dan tanaman pelindung, diantaranya
Mahoni, Durian, Rambutan, Jambu Merah dan lain-lain, sehingga pohon yang
ditanam diharapkan dapat mengurangi tingkat polusi dan membantu
perekonomi keluarga dimasa mendatang.
“ Memang hasil tanam pohon hari ini
tidak dapat langsung dinikmati, namun dapat diraskan manfaatnya dimasa
mendatang, seperti pohon Durian, Rambutan dan pihon produktif lainya,
sehingga tanaman ini harus selalu dijaga dan dipelihara bersama agar
tumbuh dengan baik, “ kata Ketua TP PKK Asahan, Rabu, 21 Desember 2011.
Ketua TP PKK juga berharap kepada
masyarakat untuk dapat memanfaatkan setiap jengkal tanah kosong dan
perkarangan dengan cara menanam pohon, karena pohon banyak rezeki hanya
dengan menanam tentu akan panen. (Humas-1)
DPRD Asahan mengesahkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan untuk tahun 2012
sebesar Rp 837 milyar lebih, Selasa, 20 Desember 2011.
Rincian APBD Asahan 2012, yakni
pendapatan daerah sebesar Rp 817 milyar lebih, terdiri dari PAD sebesar
31,8 milyar lebih, dana perimbangan Rp 741 milayr lebih, pendapatan
daerah yang sah sebesar Rp 44,2 milyar lebih.
Adapun alokasi pengeluaran anggaran
digunakan untuk belanja daerah ditetapkan sebesar Rp 837 milyar lebih,
terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 514 milyar lebih dan
belanja langsung sebesar Rp 323 milayr lebih, artinya APBD Asahan
mengalami defisit sebesar Rp 20 milyar.
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama
Simatupang MAP menyebutkan sebagai tindak lanjut agenda yang telah
disepakati, Pemkab Asahan akan mengajukan rancangan Perda tentang APBD
Asahan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk dievaluasi, sehingga
nantinya APBD Asahan 2012 tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan
peraturan perundangan yang lebih tinggi.
Hasil evaluasi nantinya akan
digunakan sebagai rujukan dalam penetapan APBD Kabupaten Asahan tahun
anggaran 2012 dan hal ini juga akan menjadi acuan bagi Pemerintah
Kabupaten Asahan untuk melaksanakan kegiatan prioritas yang tertuang
dalam APBD. Mengenai Saran dan rekomendasi anggota Dewan yang
disampaikan selama proses pengesahan akan menjadi catatan untuk
ditindaklanjuti dalam pelaksanaan kedepan..
Sebelumnya pengesahaan, delapan fraksi
DPRD Asahan memberikan pendapat akhirnya terhadap rancangan peraturan
daerah Kabupaten Asahan tentang R APBD Asahan tahun anggaran 2012 dalam
sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Asahan, Benteng Panjaitan
didamping wakil Ketua DPRD, Arief Fansuri, Dahrun Hutagaol dan Armen
Margolang.
Dari kedelapan fraksi DPRD Asahan
masing-masing memberikan pendapatnya terhadap APBD Asahan tahun 2012
tersebut, yakni partai Demokrat disampaikan oleh Ilham, fraksi Nurani
Keadilan DPRD Asahan, Syamsul Qodri Marpaung, fraksi Golkar disampaikan,
M Wahyudi, Fraksi PAN, Abdul Kholik Harahap, Fraksi PDI-P, Winarni
Supiah Ningsih, fraksi PPP, Aidil, dan fraksi Bersatu disampiakan oleh
Rahman. (Humas-1)
Kepala Bagian Humas Setdakab Asahan,
Rahan Halim AP mengatakan bahwa perekaman elektronik Kartu Tanda
Penduduk (e-KTP) kini telah mencapai 50 persen dari wajib KTP sebanyak
626 ribu lebih masyarakat Asahan. Capaian 50 persen tersebut akan terus
bertambah, karena setiap harinya perekaman e-KTP terus dilakukan
terhadap masyarakat.
Kabag Humas yang didampingi kepala
bidang (Kabid) Bina Pendaftaran, Ali Mughofar menjelaskan bahwa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dalam melaksankan penerapan e-KTP
tidak mengalami hambatan yang berarti, meskipun ada masalah yang
dihadapi, Pemkab Asahan masih dapat mengatasinya. “ Masalah pasti ada,
namun kita telah memiliki konsep tersendiri untuk mengatsi persoalan
terkait e-KTP ini, “ kata Kabag Humas, 18 Desember 2011.
Mengenai target waktu yang diberikan
hingga bulan Desember 2011, kabag Humas menjelaksan bahwa pada rapat
koordinasi kependudukan dan pencatatan sipil se-Indonesia di Kemendagri,
Pemkab Asahan telah memohon untuk dilakukan perpanjangan waktu, namun
sampai kini belum ada jawaban tertulis tentang perpanjangan waktu
tersebut.
“ Soal permohonan perpanjangan waktu
yang kita lakukan ternyata bukan Asahan saja , tapi hampir semua daerah
meminta hal tersebut, “ ujar Halim ,seraya menghimbau kepada masyarakat
yang belum mendapat undangan untuk dapat melapor kepada Kepala desa
atau kelurahan.
Diprediksi program e KTP tersebut
dapat dipenuhi Pemkab Asahan hingga bulan Desember 2011 mencapai100
persen, namun semua capaian tersebut diharapkan dukungan dari
masyarakat. “ Paling tidak angka yang kita dapat pada akhir Desember
sekitar 85 hingga 90 persen, “ prediksi Kabag Humas, seraya mengatakan
bahwa pelaksanaan perekaman e KTP di Sumatera Utara, Asahan masih yang
terbaik.(Humas-1)
Pekan
Olahraga Kabupaten (Porkab) Asahan tahun 2011 secara resmi ditutup oleh
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, H Sofyan MM, Jumat 16
Deseember 2011 di stadion Mutiara Kisaran.
Sambutan Bupati
Asahan yang dibacakan Sekda Asahan mengatakan bahwa tujuan digelarnya
Porkab adalah untuk menggali potensi atlet Asahan dalam rangka
mempersiapkan berbagai event yang lebih tinggi diantaranya Pordasu
maupun pekan olahraga nasional (PON). Ajang ini ternyata terbukti telah
menjadi wahana yang sangat tepat bagi para atlet untuk membutikan
kemampuan dan ketangguhan mearih prestasi.
Di Porkab ini, telah terdengar dan telah disaksikan
bersama para juara yang dihasilkan oleh anak-anak yang berasal dari
berbagai kecamatan di Asahan. Inilah yang nantinya akan mewakili dan
mengharumkan nama Asahan di berbagai event tingkat regional, nasional
bahkan internasional, untuk itu diharpkan tetaplah berlatih sehingga
memperoleh prestasi yang lebih baik. “ Untuk mencapai keberhasilan
diperlukan pengorbanan dan perjuangan, kami doakan semoga para atlet
berhasil dan sukses dimasa mendatang, “ kara Sekda.
Sekda juga mengatakan bahwa Porkab yang digelar tahun
ini hendaknya memberikan pelajaran dan pengalaman berharga yang dapat
dijadikan bahan evaluasi begitu juga dengan pelaksanaan Porkab dimasa
yang akan datang.
Berakhirnya Porkab Asahan tersebut keluar sebagai
juara umum adalah Kontingen atlet
Kecamatan Kisaran Timur dengan meraih 32 medali emas,
27 perak dan 29 perunggu.Kemudian diposisi kedua
diraih oleh kontigen Kisaran Barat dengan meraih 19 medali emas, 19 perak, 37 perunggu, diposisi ketiga
kontigen Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dengan 9 medali emas, 8 perak
dan 11 perunggu.
Diposisi keempat
kecamatan Pulo Bandring (6-2-6), 5.Air Joman(5-5-9), 6.Simpang Empat
(3-4-3), 7.Sei Dadap (3-3-2), 8.Teluk Dalam (2-4-8), 9.Bandar Pulau
(2-1-2), 10.Buntu Pane (1-1-7), 11.Pulau Rakyat (1-1-6), 12.Meranti
(1-1-4), 13.Air Batu (0-4-3), 14.Tanjung Balai (0-1-3), 15.Rahuning
(0-1-1), 16.Sei Kepayang (0-1-0), 17 Aek Songsongan (0-1-0), 18.Aek
Ledong (0-0-2), 18.Aek Kuasan (0-0-1), sedangkan Kecamatan tidak
memperoleh medali yakni Silau Laut, Setia Janji, Tinggi Raja, Sei
Kepayang Barat, Sei Kepayang Timur, Rawang Panca Arga. (Humas-1)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Asahan, Ny Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang secara resmi
pelaksanaan lomba dalam rangka peringatan Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita
Persatuan Kabupaten Asahan.
Dalam sambutan Ketua TP PKK Asahan
mengatakan pelaksanaan lomba yang digelar diharapkan tidak merupakan
suatu beban, akan tetapi kegiatan ini jadikan sustu kegiatan inovasi
perempuan untuk berkipra dalam mengisi pembagunan di Asahan. “ Kepada
PKK dan lembaga organisasi wanita mari kita sukseskan kegiatan ini, kata
Ketua TP PKK Asahan, Kamis, 15 Desember 2011.
Ketua TP PKK Asahan menilai dari
beberapa kegiatan dapat memberikan manfaat yang besar, diantarnya
kegiatan cerdas cermat BKB, kegiatan ini akan memperlihatkan kemampuan
para kader BKB dalam mendidik tumbuh kembang anak balita, sedangkan
melalui lomba paduan suara Mars Asahan dapat membangkitkan semangat
kebersamaan, kesatuan dan persatuan serta cinta Asahan.” Kalau kita
ikuti kegiatan ini dengan semnagat pasti akan memiliki manfaat bagi
kita, “ kata Ketua TP PKK Asahan.
Diakhir sambutannya, Ketua TPKK
Asahan mengucapkan terima kasih dan selamat bertanding. Kepada para
dewan juri yang telah dipercayakan untuk menentukan para pemenang,
laksanakanlah tugas dengan senang hati, tulis dan ikhlas serta yang
paling utama jangan ada menerima bisikan yang lain, karena perlombaan
dilakukan bukan untuk mencari juara akan tetapi sebagai sarana bentuk
sosialisasi dan kembali mengingatkan akan pentingnya pendidikan tumbuh
kembang balita agar menjadi anak yang taqwa, cerdas dan
terampil.(humas-1)
Lahan pelepasan dari Hak Guna Usaha
(HGU) PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) seluas lebih kurang 50 hektar
dinyatakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, bukan untuk
kepentingan sekelompok masyarakat yang hedak menguasai lahan tersebut.
Pernyataan
tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Humas Setdakab Asahan, Rahman
Halim AP bahwa lahan pelepasan HGU PT BSP digunakan untuk masyarakat dan
untuk kebutuhan perekembangan kota Kisaran, Kamis, 15 Deseember 2011
Kabag Humas menjelaskan bahwa lahan
tersebut jelas milik pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang berasal dari
pelepasan HGU PT BSP yang kini telah digunakan untuk peruntukannya,
diantaranya telah terbangun beberapa fasilitasi untuk pelayanan dan
kepentingan masyarakat, seperti Taman Makam Pahlawan, Jalan Lingkar,
Terminal Madya Kisaran, Kantor Camat Kisaran Barat, Sekolah, Tempat
Pembuangan Sampah, Kantor Sub Denpom dan Kargo.
Kini dari 50 hektar lahan tersebut
tinggal lebih kurang 15,6 hektar dan direncanakan akan dibagun beberpa
kantor pemerintah yang melayani masyarakat, seperti Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil, Pol PP, kantor Peternakan, Kelautan, Kantor BNPB
Daerah, Badan Narkotika Kabupaten, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Kantor KONI.
Selain itu akan dibagun rumah sangat
sederhana bagi masyarakat miskin, KPR tipe 36, dibagun WTP PDAM untuk
kelancaran air di Kota Kisaran, dibagun keberadaan Rumah Etnis, TPU dan
beberapa rencana lainya yang berguna bagi masyarakat Asahan.“ Jadi
lahan tersebut bukan untuk sekelompok masyakat, melainkan digunakan
untuk publik dan masyarakat Asahan. Pemkab terpaksa menertibkan
sekelompok masyarakat yang mengklaim lahan tersebut, demi mengedepankan
kepentingan rakyat dan pelayanan, tak ada oknum yang tertentu menikmati
keuntungan sepihak, “ kata Kabag Humas.
Demi kepentingan rakyat dilahan
tersebut, Pemkab Asahan akan mencari anggaran yang diperkirakan sekitar
Rp 100 milyar dana pembagunan diatas lahan tersebut, dana nantinya akan
bersumber dari berbagai sumber, diantaranya dana alokasi khusus, dana
dari pusat, dan sumber lainya. “ Kita akan cari dana pembagunan tersebut
dari segala sumber, demi lancarnya pelayanan publik,“ kata Halim
Mengenai Rencana Detail Tata Ruang (
RDTR) yang telah ditetapkan untuk kepentingan daerah mulai tahun 2001
hingga 2020 yang diatur dalam peraturan daerah (Perda) nomor 7 tahun
2001, kabag Humas menjelaskan bahwa aturan tersebut dapat dievaluasi
kembali sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan daerah pada saat yang
dibutuhkan. “ Dari tahun ke tahun daerah pasti mengalami perkembangan,
mulai dari kebutuhan masyarakat hingga kebutuhan pemerintah untuk
menjalankan roda pemerintah ini, “ cetus Kabag Humas. (Humas-1)
MedanBisnis
–Kisaran. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Asahan memberikan
pengetahuan terhadap bahaya HIV-AIDS kepada ribuan pelajar dan
mahasiswa. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya menekan penyebaran
virus HIV/AIDS di Asahan.
Secara perdana KPA
Asahan menggelar sosialisasi bahaya HIV-AIDS di SMK Negeri I Kisaran
yang dihadiri ratusan pelajar. Kemudian sosialisasi direncanakan akan
berlangsung di empat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan di empat
akademik.
“Tahun ini kita menargetkan ribuan pelajar dan
mahasiswa untuk mengetahui bahaya HIV-ADIS, agar meraka tahu bahayanya
dan diharapkan nantinya mereka dapat mencegahnya,“ kata Sekretaris KPA
Asahan, Saprin Sanja saat berbincang dengan MedanBisnis, Rabu (14/12).
dr
H Azhardi Nasution sebagai nara sumber dalam sosialisasi tersebut
menjelaskan bahwa AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
HIV. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya sehingga
rentan terserang penyakit. Dan kini penyakit ini banyak menyerang usia
produktif mulai dari umur 20 tahun hingga 29 tahun.
“Kita tahu,
kita bangga, artinya kalau kita sudah tahu tentang bahaya HIV-AIDS ini,
mari kita hindari dan kita bangga kita mengetahuinya,“ ungkap Azhardi
seraya memaparkan bahaya HIV-AIDS mulai dari awal hingga akhir.
Kepala
Sekolah SMK Negeri I Kisaran, E Buta-Butar berharap usia dari
sosialisasi tersebut pelajar yang mendapatkan ilmu tersebut untuk dapat
menularkan atau meyebar luaskan kepada teman-teman sebayanya. “Saya
tidak mau, satupun siswa SMKN I ini terjangkit HIV dan AIDS,“ cetus
Butar-Butar. ( indra sikoembang)
Sumber : medanbisnisdaily.com
MedanBisnis
–Kisaran. Pihak Kejaksaan lagi melaksanakan perubahan terhadap kinerja
pengacara negara (Jaksa). Perubahan dimaksuk yakni jaksa harus dapat
membangun kepercayaan masyarakat dan harus mampu melayani masyarakat.
“Jangan takut sama
Jaksa, kini mereka lebih mengutamakan membangun kepercayaan, bila ada
jaksa nakal laporkan sama saya, saya akan turunkan tim,“ kata Kepala
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara AK Basuni Masyarif SH MH saat melakukan
kunjungan kerja (Kunker) ke Asahan, Selasa (13/12) malam di pendopo
rumah Dinas Bupati Asahan.
Dihadapan Bupati Asahan, DPRD, Muspida
serta jajaran Kejari Kisaran, Basuni mengatakan kunkernya ke Asahan
salah satunya ingin melihat kinerja pengacara negara tersebut, terkait
dengan pelayanan dengan masyarakat, apakah dalam menjalankan tugas telah
mengubah mindset atau pola pikir atau masih menjadi jaksa nakal. ”Saya
ingin melihat perubahan tersebut, tapi kalau tidak berubah juga, maka
lambat laun orang lain yang akan merubahnya,“ ungkap Basuni.
Bupati
Asahan Taufan Gama Simatupang mengatakan kunker Kejatisu ke Kabupaten
Asahan akan dijadikan sebagai motivasi pihak Pemkab Asahan dalam
menjalankan tugas negara ke depan.
“Kedatangan Bapak Kejatisu
kami jadikan motivasi dalam bekerja, begitu juga dengan arahan yang
nantinya kami terima,“ ucap Taufan seraya mengucapkan selamat datang di
Kabupaten Asahan.
( indra sikoembang)
Sumber :medanbisnisdaily.com
Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) melalui Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika
(PPI) meresmikan Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten
Asahan, provinsi Sumatera Utara menjadi Desa Informasi.
Peresmian
Desa Informasi dilakukan oleh Dirjen PPI, Syukri Batubara, beliau
mengharapkan Desa Sie Silau Timur yang ditetapkan sebagai Desa informasi
kedepan tidak lagi ketinggalan informasi dengan daerah atau desa
lainya, Selasa,13 Desember 2011.
Dirjen PPI menjelaskan bahwa untuk
mengatasi kurangnya informasi di wilayah khusunya Desa, kini pemerintah membangun Indonesia Konetif atau Indonesia
tersambung. Tujuanya agar masyarakat lebih mudah mengatasi kesenjangan
informasi antara pusat dan daerah serta informasi lainya, sehingga
dibagunlah sebuah Desa Informasi, Desa Dering , Desa Pintar dan mobil
pelayanan internet kecamatan (M-PILK).
“ Untuk menyambungkan desa-desa di
wilayah Indonesia ini bukan hanya jembatan, tapi komunikasi dapat
menyambungkan kita dengan daerah lainya, apalagi Indonesis memiliki
17.508 pulau, bagaimana cara berkomunikasinya, maka kita bagunlah
program tersebut, “ kata dirjen PPI.
Dirjen juga menjelaskan bahwa alasan
menteri menetapkan Desa Sei Silau Timur ini sebagai Desa Informasi
adalah Kabupaten Asahan berbatasan langsung dengan negara lain, sehingga
sangat dibutuhkan informasi cepat atas perkembangan diwilayah
perbatasan, kemudia karena masayarakat Asahan sangat dinamis. Dirjen
juha meminta kepada Desa Sei Silau Timur untuk mempergunakan alat
komunikasi tersebut dengan seoptimal mungkin.
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama
Simatupang MAP menjelaskan bahwa dengan diresmikannya Desa Sei silau
Timur sebagai Desa Informasi dan telah terbentuknya kelompok informasi
masyarakat (KIM), maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan berkomitmen
untuk terus berupaya secara bertahap dan berkesinabungan dalam membentuk
kelompok informasi masyarakat di 204 Desa se Kabupaten Asahan pada
tahun 2012 mendatang.
Bupati meyebutkan bahwasanya M-PLIK
yang telah diberikan kepada Pemkab Asahan sebanyak 4 unit, secara rutin
akan beroperasi pada setiap hari Kamis saat pertemuan antara Pemkab
dengan masyarakat di Kecamatan stiapn minggunya secara bergulir “ Kami
menyambut baik program ini, diharapkan kehadiran program ini dapat
menjadi solusi atas kebutuhan informasi bagi warga Asahan, sehingga
dapat mewujudkan masyarakat Asahan yang religius, Sehat, Cerdas dan
Mandiri, “ kata Bupati Asahan.
Acara peresmian Desa Informasi
tersebut dirangkai dengan dialog dengan Kelompok Informasi Kecamatan
(KIM), kemudian peninjauan fasilitas Radio Komunitas, sekaligus dirjen
PPI melakukan siaran langsung diradio yang dipandu oleh penyiar RSPD
Asahan, Vone Velash Marpaung, selanjutnya memantau M-PLIK, dan Desa
Dering, pemberian cendera mata, pemberian radio monitor, penandatangan
sampul pos dan prasasti. (Humas-1)
Jakarta - Desa Seisilau Timur terletak di
Kabupaten Asahan, sekitar 4 jam perjalanan darat dari Medan. Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memilih desa ini sebagai Desa
Informasi, desa yang coba diberi infrastruktur telekomunikasi untuk
meningkatkan taraf hidup.
Meski sebagian masyarakatnya mungkin
belum begitu mengenal internet, namun mereka sadar akan dampak negatif
dunia maya. Terutama pada anak-anak.
"Bagaimana ini pak, memang
internet itu bagus tapi bagaimana dengan pornografi dan semacamnya di
sana?" tanya salah seorang masyarakat saat peresmian Desa Informasi,
Selasa (13/12/2011).
Desa Informasi memang menyediakan akses
internet melalui MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan). Salah
satu sasaran pengguna adalah anak-anak.
"Saya katakan internet
itu dipakai hanya dua, haram jaddah atau ibadah. Semua ada di sana. Mau
melihat Eropa, Mekkah atau kamar tidur orang juga bisa, tapi buat apa?"
jawab Syukri Batubara, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI)
Kementerian Kominfo.
Syukri menekankan perlunya pengawasan orang
tua kala sang buah hati mengakses internet. Ia menilai situs porno patah
tumbuh hilang berganti sehingga anak-anak harus dimonitor ketat.
Masyarakat
di Desa Informasi memang kemungkinan belum begitu akrab dengan
teknologi informasi. Hal ini dipandang sebagai salah satu kendala untuk
menyukseskan program tersebut.
Sebagai salah satu solusi,
dibentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang diberi pelatihan
khusus. KIM inilah yang diharapkan membantu masyarakat menggunakan
sarana Desa Informasi seperti internet, radio dan televisi berlangganan.
Sumber : detik.com
MedanBisnis
–Kisaran. Kapolres Asahan AKBP Marzuki mengatakan bila kendaraan tidak
menyalakan lampu besar pada siang hari (light on), maka petugas
Satlantas Polres Asahan akan melakukan tindakan langsung (tilang).
Pasalnya,
Satlantas telah melakukan tahapan sosialisasi, mulai dari sepanduk dan
langsung ke masyarakat, kemudian bentuk teguran secara lisan setiap
harinya yang dilakukan di jalan. Dari tahapan-tahapan tersebut, kedepan
sudah masuk tahap teguran secara adiministrasi berupa tilang. “Kedepan
bila kendaraan no light on, maka yes tilang, “ demikian kata Marzuki
saat berbincang dengan MedanBisnis, Senin (12/12) usai melakukan
pemeriksaan kendaraan personil untuk di-light on-kan di halaman polres
setempat.
Marzuki menjelaskan bahwa penerapan kepada kendaraan
untuk Light On sangat menguntungkan pada pengendera kendaraan, selain
tidak memengaruhi aki sepeda motor, pengendara lebih terlihat dari
pengelihatan pengendara lain dan aman di jalan. “Pemerintah tidak akan
mewajibkan light on bagi pengendara sepeda motor jika akan merugikan,
bahkan Polres Asahan telah bekerjasama dengan beberapa pihak bengkel
untuk melakukan light on kepada kendaraan,“ ungkap Marzuki. Untuk
mengoptimalkan peraturan tersebut, Polres Asahan terlebih dahulu
menglight on-kan 300 kendaraan personel Polres setempat dengan
mendatangkan mekanik. Program itu bertujuan untuk menerapkan
Undang-Undang lalu lintas Nomor 22 Tahun 2009 pasal 293 tentang
menghidupkan lampu di siang hari.
Dalam ayat 2 menyebutkan,
setiap ora ng yang mengemudikan sepeda motor di jalan tanpa menyalakan
lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat
(2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari
atau denda paling banyak Rp100.000, begitu juga dengan ayat 2 yang
menyatakan menyalakan lampu utama pada malam hari.
“Sekitar
ratusan kendaran polisi telah kita light on-kan, artinya kepedulian
program ini harus dimulai dari pihak kami,“ ucap Marzuki yang didampingi
oleh Waka Polres Kompol Budiman, Kabag Ops Kompol Faisal Napitupulu dan
Kasubag Humas AKP Brutu.
Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Eko
Hartanto mengatakan hasil dari operasi zebra yang dilakukan kemarin,
pihaknya telah mengeluarkan tilang kepada 2.300 kendaraan dengan
berbagai kesalahan.
Namun, katanya, ada juga dilakukan peneguran
terhadap kendaraan, di antaranya light on, kaca spion, STNK dan bentuk
kesalahan lainya. “Kita berharap dengan usainya ops zebra kemarin,
masyarakat lebih tertib dan sadar berkendaraan di wilayah hukum Polres
Asahan,” katanya. (n indra sikoembang)
Sumber : medanbisnisdaily.com
LOMBOK--MICOM: Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring akan memulai rangkaian
peresmian desa informasi. Rencananya, peresmian desa informasi pertama
akan dilakukan di Desa Janapria, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok
Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Desa informasi sendiri merupakan program pemerintah pusat untuk
menyosialisasikan dan memberikan akses informasi kepada desa-desa di
seluruh nusantara yang memiliki potensi namun memiliki keterbatasan
akses informasi.
Desa Janapria terletak sekitar 40 kilometer dari ibukota provinsi
Mataram, atau kurang lebih sekitar satu setengah jam perjalanan melalui
barat. Desa yang terletak didataran tinggi ini merupakan daerah yang
masih sepi dan sedikit terisolasi.
Sekitar 90 persen masyarakat menggantungkan kehidupannya dari sektor
pertanian dan kerajinan tangan anyaman ketak (rumput berbentuk bulat).
Selain Tifatul, acara tersebut akan dihadiri Gubernur NTB, Bupati
Lombok Tengah, dan beberapa pejabat setempat. Setelah meresmikan di
Lombok Tengah, Kemenkominfo akan meresmikan desa yang serupa pada tanggal 13 Desember 2011 di Kec. Buntu Pane Kab. Asahan,
Sumatra Utara, Papua, Maluku Utara, dan Pacitan. (*/OL-10)
Sumber : mediaindonesia.com
Ketua Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu bersama
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP secara bersama-sama
membuka Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Asahan di Stadion Mutiara
Kisaran, Jumat 9 Desember 2011.
Ketua KONI Sumut
mengharapkan dengan digelarnya Porkab Asahan, prestasi atlit –atilt asal
Asahan dapat meningkat. Gus Irawan juga menjelaskan bahwa prestasi
olahraga dan atlit asal kabupaten Asahan dinilai sangat baik, Dalam
Pordasu yang terakhir digelar, Asahan mendapat rengking keempat yang
sebelumnya diposisi rengking keenam, kemudian atlit Asahan telah
menyubang mendali emas dan perak di Pekan olahraga Nasional (PON) tahun
2008.
”
Saya yakin prestasi Olahraga dengan digelarnya Porkab akan terus
meningkat, “ kata Ketua KONI Sumut, seraya mengucapkan selamat
bertanding, semoga dengan Porkab ini, pretasi olahraga Asahan ditingkat
propinsi akan meningkat.
Bupati
Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP menjelaskan bahwa pelaksanaan
Porkab Asahan yang pertama ini akan terus berlanjut ditahun tahun
mendatang, artinya Porkab akan menjadi agenda tahunan untuk mengasah dan
meningkatkan prestasi olahraga di Asahan. Selain itu fasilitas stadion
Mutiara Kisaran akan terus ditingkatkan, diantarnya akan membuat tribun
tambah untuk penonton. “ Sarana stadion ini akan kita tingkatkan, namun
setelah itu stadion tidak boleh lagi digunakan untuk kegiatan lain,
stadion hanya digunakan untuk Olahraga, “ kata Bupati Asahan.
Ketua
Panitia pelaksana Porkab Asahan, Nurkarem Nehe mengatakan bahwa
kegiatan Porkab tersebut dilaksanakan mulai tanggal 9 hingga 16 Desember
2011, dengan diikuti 1.773 orang dengan delapan cabang olahraga, yakni
olahraga Bola Voly, Sepak Bola, Atlitik, Penca silat, Tenis Meja,
Karate, Bulu Tangkis dan Catur. Dan merebutkan 152 mendali emas dan
perak, 214 mendali perunggu. Acara pembukaan dirangkai dengan
persembahan tarian yang melibatakan ratusan anak sekolah, pelepasan
ratusan balon dan parade seluruh kontigen yang betanding. (Humas-1)
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama
Simatupang MAP bersama Wakil Bupati Asahan, H Surya BSc beserta anggota
DPRD Asahan meninjau perkembangan pembagunan Alun-Alun dan Hutan Kota
serta Masjid Agung Kisaran.
Bupati Asahan mengatakan bahwa
pembagunan alun-alun kota menelan biaya sekitar Rp 20 milayar dan
diprediksi selesai pada tahun 2014, begitu juga dengan hutan kota
memerlukan m biaya sekitar Rp 27 milyar. Pembiayaan pembagunan tersebut
dibebabnkan dalam APBD, namun menjelang tahun 2013, Pemkab Asahan akan
mencari partisipasi kepada pengusaha atau masyarakat yang peduli
terhadap pembagunan tersebut. “ Kita tunjukan dulu karya kita, setelah
itu barulah kita coba meminta partisipasi masyarakat terhadap rencana
pembagunan ini, agar APBD Asahan tidak beratkan, “ Kata Bupati Asahan
dihadapan beberapa anggota DPRD Asahan, LSM, Wartawan serta SKPD, Rabu ,
7 Desember 2011.
Selain nantinya keberadaan alun-alun
kota dan hutan kota difasilitasi sesuai rencana diantaranya ada lokasi
jogging, lapangan olahraga, tribun, danau buatan. Bupati Asahan
menjelaskan bahwa dilokasi juga akan ada sekitar puluhan jenis tanaman
langka yang akan ditanam, seperti tanaman Plamboyan, rumput gajah mini,
pakis krol, soka merah, pagoda, cemara kipas, tanaman buah-buahan dan
lainya. Keberada tanaman tersebut dilokasi natinya dapat menjadi tempat
penelitian keilmuan. “ Tanam langka tersebut kita tanam dalam kondisi
sudah besar, bukan dari kecil, hal ini kita lakukan agar perawatannya
lebih mudah, “ kata Bupati, seraya mengatakan masyarakat dapat
meyumbangkan tanamannya, lebih banyak masyarakt menyumbang tanaman, maka
lebih sedikit anggaran diperlukan, pasalnya biaya tanaman yang akan
ditanam memerlukan biaya cukup besar.
Mengenai pembagunan Masjid Agung
Ahmad Bakrie yang menelan biaya sekitar Rp 50 milyar yang kini pekerjaan
sudah tahap pemasangan tiang. Pembagunan masjid tersebut nantinya
dilakukan dengan tahun jamak, karena pembagunan masjid Agung Kisaran
harus dikerjakan dengan satu kesatuan, artinya rekanan yang melakukan
tidak boleh ganti-ganti, mengingat pembaguna masjid yang nantinya
menjadi icon Sumut memiliki seni yang tinggi.
Sementara itu, wakil Ketua DPRD
Asahan, Armen Margolang yang didampingi oleh anggota dewan lainya
seperti, Handi Arfan Sitorus, Lela Sari Sinaga, Syahrial, Zaharuddin dan
Sudung mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana pembagunan di
Kabupaten Asahan, termasuk Masjid, alaun-alaun dan hutan kota. Namun
diminta pemkab Asahan benar-benar merencanakan hal ini dengan
sebaik-baiknya, agar kedepan tidak ada kejadian yang merugikan
masyarakat Asahan. “ Artinya setelah semua ini terbagun, masyarakat
dapat menikmatinya, “ kata Armen. (Humas-1)
Jakarta -
Malam minggu mendatang dipastikan langit tak dihiasi
sinar bulan. Sebab 10 Desember malam gerhana bulan total bakal terjadi.
Jangan lewatkan gerhana bulan terakhir di tahun 2011 ini.
"Gerhana
bulan terjadi pada 10 Desember sekitar pukul 18.00 hingga 24.00 WIB,"
ujar peneliti bidang matahari dan antariksa Lembaga Antariksa dan
Penerbangan Nasional (Lapan), Emanuele Sungging Mumpuni, kepada
detikcom, Rabu (7/12/2011).
Sungging memastikan, gerhana bulan
akhir pekan ini merupakan gerhana bulan terakhir di tahun 2011 ini. "Ini
memang fenomena yang biasa terjadi. Tapi bagi yang menyukai fenomena
langit tentu menarik melihat bulan berwarna merah lalu langit tiba-tiba
gelap," sambungnya.
Dari Wikipedia, gerhana bulan terjadi saat
sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Fenomena ini terjadi bila Bumi berada di antara matahari dan bulan pada
satu garis lurus yang sama. Karena posisi itu, sinar matahari tidak
dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh Bumi.
Saat gerhana
bulan terjadi, seringkali bulan masih dapat terlihat lantaran masih ada
sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer Bumi.
Kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah,
sehingga saat gerhana terjadi, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa
berwarna merah tembaga, jingga, atau cokelat.
Sumber : detik.com
MedanBisnis – Kisaran. Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Asahan di tahun 2011 telah menyediakan program
bantuan hukum secara gratis bagi masyarakat miskin di Asahan. Hal ini
dilakukan untuk membantu masyarakat miskin dalam penegakan hukum dan hak
azasi manusia (HAM).
Pemberian jasa
hukum secara gratis tersebut dijelaskan Bupati Asahan Taufan Gama
Simatupang terkait dengan pemandangan umum fraksi partai Demokrat DPRD
Asahan, bahwa jasa bantuan hukum bagi masyarakat miskin yang dimulai
tahun 2011 tersebut merupakan salah satu program pro rakyat.
“Program
ini merupakan wujud dari misi Pemkab Asahan yang ke - 6, yakni
memdorong terciptanya penegakan hukum dan HAM untuk menciptakan,
keamanan, ketertiban dan keadilan bagi masyarakat,” kata Taufan saat
berbincang dengan MedanBisnis, Senin (5/12) usai menghadiri sidang
paripurna.
Jasa bantuan hukum yang diberikan tersebut, kata
Taufan nantinya diberikan dalam bentuk pendampingan dan pembelaan hukum
pada tingkat penyidikan di kepolisian, kejaksaan dan pengadilan pidana
yang wilayah hukumnya berada di Kabupaten Asahan. “Syaratnya gampang,
hanya menunjukan KTP Asahan dan surat keterangan tidak mampu dari
kelurahan atau desa,“ ucap Taufan.
Taufan menjelaskan bantuan
hukum gratis tersebut tidak dapat diberikan kepada semua jenis perkara,
di antaranya, dugaan tindak pidana korupsi, makar, tindak pidana
terhadap pejabat pemerintah yang melaksanakan tugas, dugaan tindak
pidana terhadap fasilitas negara atau hasil-hasil pembangunan, tindakan
korupsi melibatkan masyarakat dan tindakan pidana di luar wilayah
Asahan. “Tidak semuanya jenis kasus dibela, diluar dari item yang kami
tetapkan, tim siap mendapingi masyarakat,“ ungkap Taufan.
Sementara
itu, tim pembela warga miskin Imam Satria mengatakan bahwa pihaknya
akan memberikan pelayanan yang prima kepada warga yang menggunakan
program Pemkab Asahan tersebut. Bahkan tim akan mendapingi mulai dari
kepolisian hingga selesasi di tingkat pengadilan. “ Kita sudah siap,
mendapingi hingga akhir persoalan,“ sebut Imam. ( indra sikoembang)
Sumber : medanbisnisdaily.com
Jakarta -
Bank Indonesia (BI) dan pemerintah tengah merumuskan Undang-Undang
mengenai Redenominasi (penyederhanaan nilai mata uang rupiah). Namun
sudah dapat dipastikan penyederhanaan rupiah akan mengurangi tiga angka
nol.
"UU sedang disusun memang tidak mudah tetapi untuk
penyederhanaan rupiah sudah bisa dipastikan mengurangi 3 angka nol,"
kata Ketua Tim Pengaturan Sistem Pembayaran BI, Puji Atmoko kepada
detikFinance di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa
(5/12/2011).
Menurut Puji, dalam pembahasan bersama pemerintah
ada yang meminta angka nol dikurangi sampai empat digit. Tetapi sudah
mengerucut hingga hanya 3 angka nol.
"Jadi ketika Rp. 1000 nanti
akan menjadi Rp. 1," tuturnya.
Dijelaskan Puji, dalam penyusunan
UU Redenominasi perlu studi khusus yang memang masih dilakukan bank
sentral. Dalam UU tersebut nantinya proses sosialisasi jadi langkah inti
dalam pelaksanaan redenominasi.
Sebelumnya, Gubernur BI Darmin
Nasution mengatakan BI bersama pemerintah telah menyelesaikan
harmonisasi pasal-pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi
Rupiah. Setelah harmonisasi selesai, bank sentral bersama pemerintah
akan mengajukan RUU tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk
dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
"Redenominasi
sedang dalam proses pengajuan RUU-nya. Ya itu nanti kan masuk dalam
Prolegnas terlebih dahulu, namun proses harmonisasi sudah selesai,"
ungkap Darmin.
Menurutnya, proses pengajuan RUU ini memang tidak
mudah karena harus berdiskusi di bawah Wakil Presiden RI langsung.
"Tetapi ini kan harus dilakukan harmonisasi terlebih dahulu yang itu
sudah selesai karena memang harmonisasi itu harus ada," jelasnya.
Sebelumnya,
Darmin berjanji sebelum masa pensiunnya sebagai Gubernur Bank Indonesia
(BI) selesai, proses redenominasi rupiah sudah berjalan. Masa jabatan
Darmin akan berakhir di 2013.
"Sebelum masa jabatan habis saya
ingin membuat BI itu lebih baik. Banknya beres, moneter beres termasuk
redenominasi," ujar Darmin beberapa waktu lalu.
Proses
redenominasi saat ini koordinator pelaksananya berada di tangan Wakil
Presiden RI. Darmin optimistis, sebelum masa jabatannya berakhir di
2013, proses penyederhanaan mata uang rupiah ini akan berjalan lancar.
Redenominasi
merupakan proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah. Dalam kajian
sebelumnya, redenominasi akan menghilangkan 3 nol dalam nominal rupiah
sekarang, namun tidak akan mengurangi nilainya. Misalnya adalah uang Rp
1.000.000 nantinya menjadi Rp 1.000 namun nilainya tidak berkurang.
BI
beberapa kali menegaskan, redenominasi bukanlah sanering karena nilai
rupiah tidak akan berkurang setelah redenominasi. BI memperkirakan
proses redenominasi akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Tahapan
pertama yang dilakukan bank sentral yakni sosialisasi yang semula
dilaksanakan di tahun ini.
Sumber : detik.com
Kisaran, (Analisa).
Dalam Operasi Zebra Toba 2011 dengan sasaran kendaraan bermotor, Sat
Lantas Polres Asahan tetap melakukan kampanye keselamatan lalu lintas,
dengan melakukan Choacing Clinic kepada sejumlah pelajar yang ada di
Kota Kisaran, Kamis (1/12).
Kapolres Asahan AKBP
Drs Marzuki MM, di hadapan seratusan pelajar SMA Diponegoro Kisaran
memberikan arahan tentang keselamatan lalu lintas di jalan raya yang
harus dipatuhi pengendera bermotor.
"Kita berharap seluruh pengendera bermotor tetap mematuhi aturan lalu
lintas," papar Kapolres.
Kapolres mengakui, kecelakaan lalu lintas yang terjadi lebih banyak
disebabkan kelalaian manusia dan kecelakaan itu banyak melibatkan para
pengendara dengan usia yang masih produktif, seperti anak sekolah.
"Kita tidak ingin kehilangan generasi akibat kecelakaan lalu lintas,"
paparnya sembari mengatakan, kecelakaan lalu lintas di negara ini cukup
banyak mengambil korban jiwa berkisar antara 10 ribu hingga 20 ribu jiwa
pertahun.
Melihat dari angka itu, bila dibanding dengan angka kematian akibat
bencana alam tidak sampai seperti jumlah meninggal dunia dalam peristiwa
laka lantas.
"Kami berharap kepada para pelajar untuk mematuhi aturan lalu lintas,
dengan mengenakan kelengkapan kendaraan seperti helm, menghidupkan lampu
pada siang hari dan kaca spion dan yang paling penting surat-surat
kendaraan," tandas Kapolres yang dalam acara itu menyerahkan helm kepada
sejumlah pelajar.
Kasat Lantas Polres Asahan AKP Eko Hartanto S.Ik mengatakan, dalam
Operasi Zebra ini, selain memberikan tindakan tegas kepada pengendara
sepeda motor yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, pihaknya juga tetap
melakukan sosialisasi seperti Choacing Clinic keselamatan lalu lintas
yang disampaikan Kapolres, juga tindakan persuasif dengan teguran.
"75 persen kita melakukan tindakan tegas dengan memberikan tilang dan 25
persen lagi sosialisasi dan persuasif," paparnya.
Dia berharap kepada masyarakat, khususnya bagi pengendara sepeda motor
untuk melengkapi kendaraan seperti helm, kaca spion dan menghidupkan
lampu pada siang hari plus melengkapi surat-surat kendaraan seperti STNK
dan juga SIM. "Kelengkapan kendaraan sangat penting dalam
berkendaraan," paparnya.
Salah seorang pengurus PKS SMA Diponegoro menyambut baik Coaching Clinic
Keselamatan Lalu Lintas yang dilaksanakan Sat Lantas Polres Asahan,
selain pengetahuan tentang peraturan lalu lintas, juga menyadarkan
betapa pentingnya kelengkapan kendaraan itu.
"Selama ini kita melihat masyarakat, enggan dan merasa risih dengan
kelengkapan kendaraan, padahal semua itu adalah untuk keselamatan diri
sendiri," paparnya. (aln)
Kisaran, (Analisa) .
Program Kepung Kota Kisaran (K3) yang digagas Kabag Ops Polres Asahan
Kompol Faisal F Napitupulu SIk, akan dipermanenkan Kapolres AKBP Drs
Marzuki MM dengan mendirikan posko-posko yang tersebar di beberapa
titik, khususnya di Kota Kisaran.
"Kita akan tetap
melanjutkan program K3, bahkan akan dipermanenkan dengan membangun
pos-pos di beberapa titik," kata Kapolres Asahan AKBP Drs Marzuki MM
saat berbincang dengan Analisa, Sabtu (3/12) di salah satu warung kopi
di Kota Kisaran.
Diakuinya, pos K3 akan sangat efektif apabila dibangun secara permanen,
hingga petugas kepolisian akan lebih fresh dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, hingga akhirnya mampu menekan aksi kejahatan perkotaan
seperti jambret, pencurian dan lain sebagainya.
Dengan berdirinya pos K3 itu, dengan titik yang ditentukan seperti di
Pangkal Titi Kota Kisaran, Simpang Bunut, Lapangan Parasamya dan Gambir
Baru, sebagai pintu keluar masuk untuk mendapatkan Kota Kisaran akan
lebih nyaman. "Bila pelaku kejahatan beraksi di dalam kota, keluar akan
berhadapan dengan Posko K3," paparnya.
Karena itu, para pelaku kejahatan seperti jambret yang saat ini sangat
meresahkan warga, untuk berpikir seribu kali melakukan aksi kejahatan
itu, sebab petugas kepolisian akan siap menghadang di jalan.
"Mudah-mudahan program ini bias berhasil menciptakan rasa aman bagi
masyarakat," paparnya sembari menyebutkan, pihaknya akan bekerjasama
dengan perbankan untuk mendirikan pos.
Namun yang paling efektif untuk mencegah aksi kejahatan perkotaan itu,
masyarakat itu sendiri, jangan menggunakan handphone saat mengendarai
sepeda motor dan juga tas bawaan harap dijaga dengan hati-hati.
"Kejahatan itu muncul karena ada kesepatan. Karena itu jangan berikan
kesempatan," papar perwira berkulit hitam manis itu.
Kabag Ops Kompol Faisal F Napitupulu yang ikut menemani Kapolres
menikmati kopi "Chong Bie" itu mengatakan, dia menyambut baik keinginan
pimpinannya untuk mendirikan Pos K3 secara permanen.
"Kita siap untuk mengamankan Kota Kisaran," timpalnya.
Salah seorang tokoh pemuda, juga menyambut baik keinginan Kapolres dalam
menciptakan sitiuasi aman dan kondisif di Kota Kisaran, apalagi saat
ini orang nomor satu di Polres Asahan it uterus memberantas segala macam
bentuk kejahatan seperti judi, peredaran narkoba dan penyakit
masyarakat lainnya. "Lihat statemen Kapolres dengan tegas mengatakan
perang dengan judi dan narkoba," paparnya.(aln)
MedanBisnis – Kisaran. Bupati Asahan
Taufan Gama Simatupang meminta kepada kader pos pelayanan terpadu
(posyandu) mendukung pemerintah dalam menjalankan visi dan misinya yakni
religius, sehat, cerdas dan mandiri. Untuk mewujudkanya, para kader
Posyandu diminta bekerja secara proaktif dan profesional
Permintaan itu
disampaikan bupati karena keberadaan posyandu merupakan garda terdepan
untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan dan ke depannya akan
berdampak pada peningkatan kualitas bangsa. Kemudian, lingkungan sehat
merupakan cermin perilaku sehat, perilaku sehat menunjukan kemandirian
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan dan
didukung oleh pelayanan kesehatan yang bermutu.
Bupati juga
meminta kepada seluruh jajaran kesehatan harus mampu mendorong
masyarakat untuk terus menerus meningkatkan komitmennya dalam
peningkatan kualitas kesehatan lingkungan, sehingga masyarakat semakin
sehat dan produktif sebagai langkah pasti peningkatan kualitas bangsa.
“Marilah
kita terus membangun Asahan tercinta ini dengan mencintai kesehatan
sebagai dari kehidupan yang perlu dipelihara, dijaga dan ditingkatkan,“
kata Taufan saat berada di acara Jambore kader Posyandu ke II, Kecamatan
Prapat Janji, Sabtu (3/12) di lapangan sepak bola PTPN III Kebun PKS
Sei Silau.
Taufan mejelaskan bahwa Posyandu adalah kebijakan
dalam bentuk pos pelayanan terpadu, yaitu wadah lintas sectoral dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat.
“Dari ratusan
keberadaan Posyandu di Asahan, saya berharap angka kematian ibu dan anak
dapat terus menurun serta kasus gizi buruk dapat diatasi dengan cepat
dan tepat dan terlaksanya cakupan imunisasi yang lengkap bagi balita,“
ungkap Taufan dihadapan ribuan kader Posyandu, seraya mengatakan
jamborer kader Posyandu tersebut akan terus dilaksanakan untuk jambore
ke III.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan drg Habinsaran
menjelaskan kegiatan jambore kader Posyandu ke II tahun 2011 yang
dihadiri kader Posyandu se-Kabupaten Asahan berjumlah 1.902 kader
tersebut merupakan wadah silaturahmi bagi sesama kader. Diharapkan dari
jambore kader Posyandu dapat bertukar pikiran dalam meningkatkan
pelayanan Posyandu di masing-masing daerah.
Kegiatan jambore,
kata Habinsaran dilakukan selama dua hari mulai hari Jumat (2/12) malam
hingga Sabtu (3/12) sore. Semua kader diberikan fasilitas mulai dari
makan hingga lokasi tidur.
“Bupati dan ketua PKK rela menginap
bersama kader dalam acara ini,“ cetus Habinsaran, seraya mengatakan
jambore dirangkai dengan kegiatan lomba yel-yel Posyandu, lomba kuis
rangking satu, pengisian KMS, pentas seni, olahraga dan out bond. (indra
sikoembang)
Sumber : medanbisnisdaily.com
asahan ( berita kabupaten )
Setelah sukses menggelar jambore kader Posyandu pertama, kini Pemkab
Asahan melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Jambore Kader Posyandu
ke II di Lapangan Sepak Bola PTPN III Kebun PKS Sei Silau, Kecamatan
Buntu Pane, Kabupaten Asahan.
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang dalam sambutanya mengatakan
bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kedepanya akan berdampak
pada peningkatan kualitas bangsa, maka keberadaan Posyandu merupakan
garda terdepan untuk mewujudkan harapan tersebut.
Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Asahan, menegaskan
untuk mengsinergikan empat pilar pembagunan, pertama diminta kepada
kader posyandu bekerjalah secara proaktif dan profesional. Dukunglah
pemerinth dalam menjalankan visi dan misinya yakni Religius, Sehat,
Cerdas dan Mandiri.
Kemudian, lingkungan sehat merupakan cermin perilaku sehat, perilaku
sehat menujukan kemandirian masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kualitas kesehatan dan didukung oleh pelayanan kesehatan yang bermutu
untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat Asahan yang optimal.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan bukan tanggung jawab bidang
kesehatan, namun sangat diperlukan partisipasi berbagai program dan
berbagai sektor.
Selanjutnya Bupati Asahan minta seluruh jajaran kesehatan harus mampu
mendorong masyarakat untuk terus menerus meningkatkan komitemennya
dalam peningkatan kualitas kesehatan lingkungan , sehingga masyarakat
semakin sehat dan produktif sebagai langkah pasti peningkatan kualitas
bangsa.
“ Marilah kita terus membagun Asahan tercinta ini dengan mencintai
kesehatan sebagai dari kehidupanyang perlu dipelihara, dijaga dan
ditingkatkan, “ Kata Bupati Asahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, drg Habinsaran menjelaskan
kegiatan jambore kader posyandu ke II tahun 2011 yang dihadiri kader
posyandu se-Kabupaten Asahan berjumlah 1.902 kader tersebut merupakan
wadah silaturahmi bagi sesama kader, diharapkan dari jambore kader
posyandu dapat bertukar pikiran dalam meningkatkan pelayanan posyandu di
masing-masing daerah.
Jambore ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Asahan terhadap kader
posyandu, karena kader merupakan garda terdepan dalam melaksanakan
posyandu mulai dari pembuatan jadwal posyandu, pemuktakhiran data dan
lainnya. Kegiatan jambore dilakukan selama dua hari mulai hari Jumat
malam hingga Sabtu Sore, semua kader diberikan fasilitas mulai dari
makan hingga lokasi tidur, begitu juga Buapti Asahan dan pejabat lainya,
semua mendapat fasilitas yang sama.
“ Bupati dan ketua PKK rela menginap bersama kader dalam acara ini, “
cetus Kadis Kesehatan disela –sela persiapn penutupan Jamborer Posyandu
ke II, Sabtu, 3 Desember 2011, seraya mengatakan Jambore dirangkai
dengan kegiatan lomba yel-yel posyandu, lomba kuis rengking satu,
pengisian KMS, pentas seni, olah raga dan out bond.(asn/Humas-1)
Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama
Simatupang MAP menyambut Jemaah Haji Asahan langsung dari lokasi
berhentinya pesawat, Bandara Polonia Medan Sumatera Utara, sekitar pukul
02.00 Wib dini hari, Rabu, 30 November 2011.
Setelah
beberapa menit Bupati Asahan menyambut jemaah hingga
habis jemaah haji Asahan turun dari pesawat, Bupati berasama seluruh
jemaah secara bersama-sama menuju lokais Asrama Haji Medan untuk
melakukan sholat Subuh berjemaah setelah itu langsung berangkat menuju
Pesantren Daar Uluum Kisaran, tiba sekitar pukul 09.00 Wib.
Ketika 10 bus pariwisata yang
disiapkan Pemkab Asahan untuk menjemput para jamaah haji tiba di lokasi,
langsung berkumandang shalawat guna menyambut kepulangan tamu-tamu
Allah itu, tidak sedikit jamaah haji meluapkan kegembiraan mereka
setelah bertemu dengan sanak keluarga sehingga suasana haru terlihat di
halaman pesantren tersebut.
Bupati Asahan dalam sambutanya
mengatakan bahwa sebagai orang yang baru pulang melaksanakan ibadah
haji, doa jemaah masih termasuk doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT,
oleh karena itu diminta jemaah dapat mendoakan masa depan kabupaten
Asahan lebih baik lagi untuk mewujudakan visi dan misi Pemkab Asahan. “
Kami hanya berharap doa para jemaah untuk Asahan ini, dan saya tidak
berpanjang sambutan ini, karena sanak saudara tidak sabar untuk memeluk
dan mencium, apalagi jemaah sudah tidak sabar dengan makan gulai asam,
sambal belancan, “ kata Bupati Asahan sambil menghibur para jemaah.
Laporan dari Kasi Pelayanan Haji
Kementerian Kabupaten Asahan Drs H. Parenta Siregar bahwa jumlah
keberangkatan haji Asahan dengan kloter 17 sebanyak 326 orang dan yang
pulang berjumlah 324 orang jemaah. Satu jamaah haji asal Kecamatan Pulo
Rakyat, Kabupaten Asahan, Hasan Juara Siahaan meninggal dunia, sedangkan
seorang lagi atas nama Aisyah Lim Abdulah warga Kecamatan Kisaran Barat
terpaksa menjalani perawatan medis, karena penyakit yang dialaminya dan
rencana akan kembali ke tanah air yang akan bergabung dengan kloter 19.
(Humas-1)
Ambalutu merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Luas : 2.220 Ha
(BUMN : 2.098 Ha,Pemukiman :122 Ha)
Batas Kelurahan :
Utara : Desa Karya Ambalutu
Selatan : Desa Buntu Pane
Barat : Kec. Bandar Pasir Mandoge
Timur : Desa Buntu Pane
Jumlah Penduduk (Data Kelurahan):
LK : 1.330 Jiwa
PR : 1.309 Jiwa
Total : 2.639 Jiwa
Jumlah Penduduk ( Agama )
Islam : 2.436 Jiwa
Kristen : 203 Jiwa