Senin, 31 Oktober 2011

Pencuri Lembu Mulai Mengganas di Buntu Pane

KISARAN-Pencurian ternak lembu saat ini mulai mengganas di Kecamatan Buntu Pane, Asahan. Ironisnya lagi, lembu dipotong di tempat dan kemudian bagian perutnya ditinggal, sedangkan dagingnya dibawa kawanan maling.
Informasi dihimpun METRO dari warga Dusun IV, Desa Perkebunan Pondok Dalam, Kecamatan Buntu Pane, sejak dua minggu belakangan ini tiga ekor lembu milik warga telah dicuri kawanan maling. Kondisi ini sangat meresahkan warga sekitar.
“Telah tiga ekor ternak lembu dicuri dari tempat angonannya (lokasi digembala) dengan cara memotongnya di tempat. Tapi bagian dalamnya sengaja ditinggal, sementara bagian daging dibawa keseluruhan. Adapun pemilik lembu yang jadi korban pencurian adalah Suparmin dan Midin,” ujar Iswanto warga Perkebunan Pondok Dalam, Kecamatan Buntu Pane kepada METRO, Minggu (30/10) di Kisaran.
Diutarakannya, di antara lembu tersebut ada yang diracun terlebih dahulu.
“Ketika pemilik lembu melihat lembunya telah mati sore hari, maka pemiliknya bermaksud untuk menguburkannya keesokan harinya. Apalagi sudah mau tiba waktu maghrib. Tapi pemiliknya terkejut pagi harinya saat lembu mau dikubur, ternyata sudah tidak ada lagi di tempat, kecuali hanya bagian dalam lembu saja,” ungkapnya.
Disebutkan Iswanto, diperkirakan salah seorang kawanan maling lembu merupakan orang yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Kida menduga seorang pelakunya warga Kecamatan Buntu Pane dan berperan sebagai petunjuk jalan. Sedang pelaku lainnya disinyalir dari warga luar daerah ini (luar Buntu Pane, red). Tapi yang pasti pelakunya lebih dari dua orang, sehingga mudah membawa ternak yang langsung dipotong di lokasi,” ujarnya menduga.
Sementara itu Suparmin, pemilik lembu yang menjadi korban pencurian, kemarin (29/10) menuturkan, pertama kali ternak lembunya hilang Rabu (19/10) malam. Kemudian ternaknya kembali dicuri pada Jumat (28/10). Kawanan maling, sebut Suparmin, diperkirakan beraksi malam hari.
Ditambahkannya, ternak lembu milik rekannya yakni Midin juga pernah dicuri.
“Lembu Midin lebih dulu hilang dari ternak saya. Kalau tak salah duluan dua hari lembu Midin hilang dari hilangnya lembuku yang pertama,” ungkapnya.
Masih dikatakan Suparmin, ternaknya setiap harinya berada di bawah tanaman sawit milik PTPN 3. Malam harinya, lembu tersebut juga berada di lokasi itu.
“Beberapa pemilik lembu memang melakukan pengecekan terhadap hewan ternaknya itu. Tapi baru-baru ini setelah dicek berkurang (lembu, red), dan ternyata ditemukan hanya bagian dalam lembu yang ditinggal sedang dagingnya dicuri,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi pencurian, pemilik lembu saat ini terus melakukan penjagaan di lokasi tempat ternak mereka berada di malam hari.
Kapolsek Prapat Janji AKP Syahril M melalui Kanit Reskrim Aiptu Iskandar saat dihubungi kemarin (30/10) mengaku belum ada menerima laporan dari warga.
“Begitupun kita akan mencari informasi sekaitan dengan terjadinya pencurian lembu tersebut,” katanya. (van)
Sumber: metrosiantar.com

0 komentar:

Posting Komentar

kompas.com