Sabtu, 01 Oktober 2011

Launching SPN

Ayo, Sukseskan Sensus Pajak!
ASAHAN-Program Sensus Pajak Nasional dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah agar cakupan potensi pajak meningkat sejalan dengan meningkatnya pembiayaan dalam RAPBN 2012 dan tahun-tahun selanjutnya.
Demikian sambutan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kisaran Dayat Pratikno ST MBA, saat launching Sensus Pajak Indonesia, Jumat (30/9) di Jalan Cokroaminoto samping SD Inpres depan TK Bhayangkari Kisaran, membacakan keterangan pemerintah atas RUU APBN TA 2011, yang disampaikan Presiden SBY, Selasa (16/8) lalu.
Dikatakan Dayat, Presiden SBY saat itu menegaskan agar segera melakukan langkah-langkah reformasi di bidang perpajakan. Salah satunya dengan mengoptimalkan penggalian potensi pajak. Karenanya pemerintah berencana melakukan sensus pajak nasional pada September 2011.
Disebutkannya, cakupan potensi pajak bukanlah suatu program yang dipaksakan atau menyimpang dari koridor peraturan perpajakan, melainkan didasarkan tugas pokok Direktorat Jenderal Pajak.
Pajak yang semakin meningkat, menurutnya seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan pemerintah dalam melaksanakan pembiayaan pembangunan. Di samping dikarenakan masih cukup banyak potensi pajak yang belum tergali.
Disampaikan, data nasional Direktorat Jenderal Pajak, pembayaran pajak yang dilaporkan oleh wajib pajak (WP) orang pribadi melalui penyerahan SPT berjumlah 8,5 juta. Sementara data dari BPS, jumlah orang yang aktif bekerja di Indonesia berjumlah 110 juta. Artinya rasio SPT terhadap kelompok pekerja aktif hanya mencapai 7,73%.
Angka relatif kecil juga berlaku untuk kelompok WP Badan. Untuk wajib pajak badan usaha, secara nasioanl WP Badan yang melaporkan pembayaran pajaknya melalui SPT tahunan berjumlah 466, dibandingkan jumlah badan usaha yang terdaftar dan berdomisili di Indonesia berjumlah sekitar 12,9 juta, sehingga rasio SPT PPh badan terhadap jumlah badan usaha aktif hanya mencapai 3,6 %.
“Selain potensi pajak di atas, pada hakekatnya SPN dapat dipandang sebagai upaya menegakkan keadilan di bidang perpajakan. Sungguh tidak adil apabila ada sebagian masyarakat telah membayar pajak, tetapi masih banyak lagi yang belum membayar pajak,” tutur Dayat.
Menurutnya lagi, pihaknya yang mewakili pemerintah sangat berharap dengan suksesnya sensus pajak nasional nanti, akan dapat lebih meningkatkan peran penerimaan pajak sebagai sumber pembiayaan APBN yang mandiri untuk menopang belanja negara. Seperti subsidi kesehatan, pembangunan infrakstruktur, DAU dan DAK Pemerintah Daerah, dana Bos, termasuk untuk menggaji para PNS dan Polri, serta lainnya.
Karenanya, lanjut Dayat, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kisaran sangat mengharapkan agar program SPN berjalan baik dan lancar. Meski disadari bahwa untuk mewujudkannya sangatlah diperlukan peran serta dan kearifan serta kejujuran wajib pajak sebagai responden. Terutama untuk membantu mengisi formulir isian sensus sesuai keadaan yang sebenarnya yang diantar oleh petugas sensus ke tempat tinggal atau usaha wajib pajak.
“Dukungan pemerintah daerah juga diharapkan dapat mengizinkan kami melakukan sensus dan penyediaan staf sebagai pendamping petugas kami sewaktu ke lokasi termasuk juga personel dari Polri,” tandasnya.
Diumumkannya juga, SPN untuk KPP Pratama Kisaran direncanakan mulai Jumat (30/9) hingga Desember 2012 akan melakukan sensus pajak nasional. Sedangan tahapan pertama dilaksanakan hingga Desember 2011 di lokasi sentra bisnis dan pemukiman di 9 kelurahan di Kecamatan Kota Kisaran Timur dan Kecamatan Kota Kisaran Barat.
“Tahap persiapan hingga hari ini dapat terlaksana. Bahkan mendapat dukungan yang sangat baik dari Bupati Asahan beserta jajarannya dan Polres Asahan serta dari pihak lain. Tentu kami sangat berterima kasih. Menginjak 2012 nanti SPN juga akan dilaksanakan untuk Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Batubara. Mari kita sama-sama menyukseskan SPN untuk pembangunan dan kesejahteraan. Sensus Pajak Nasional adalah bentuk peduli seluruh masyarakat,” pungkasnya. (rel/ annisa)
Sumber : Metrosiantar.com

0 komentar:

Posting Komentar

kompas.com