MEDAN-Untuk mengatasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera
Utara (Sumut), Dinas Kesehatan melaksanakan pemetaan melalui
desa/kelurahan percontohan di beberapa kabupaten/kota. Salah satunya
Kabupaten Asahan.
“Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kabupaten/kota untuk
membuat desa percontohan dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui tokoh
masyarakat dan melibatkan masyarakatnya. Diharapkan masyarakat
memberikan ide dalam desa percontohan guna mengatasi penyakit DBD,
seperti gotong-royong. Kita hanya memfasilitasi,” kata Kasi Bimbingan
dan Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes
Sumut, Sukarni, Rabu (26/10) siang di ruang kerjanya.
Lanjutnya, diharapkan masyarakat menyadari dan membiasakan melakukan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan
Sehat. Ditambahkannya, beberapa kabupaten/kota yang menjadi desa
percontohan DBD yakni Kabupaten Asahan, Kabupaten Samosir, dan Kota
Pematangsiantar. Sementara di triwulan IV, daerah selanjutnya Medan dan
Batubara.
“Evaluasi akan akan dilakukan tiap bulannya sehingga bisa diketahui
jumlah kasus tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab dan Pemko diharapkan membuat daerah-daerah yang
menjadi PSN dan mengajak masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan
agar kasus DBD menurun.
“Yang utama, mengubah perilaku masyarakat dalam memberantas DBD dan
mencegah penularan DBD dan menjadikan PSN sebagai salah satu budaya yang
harus dilakukan,” tuturnya.
Berdasarkan laporan bulanan penderita DBD dan program pemberantasan DBD
dari Dinkes Sumut sejak Januari hingga September 2011, jumlah penderita
DBD sebanyak 2.343 orang. Rinciannya, 543 orang berusia 15-44 tahun, 264
berusia 5-14 tahun, 191 berusia 1-4 tahun, 134 di atas 44 tahun, usia
di bawah setahun 24 orang, dan yang meninggal dunia 34 orang.
Kasus penderita DBD terbesar di Kota Medan 813 orang, disusul
Pematangsiantar 363 orang, dan Deliserdang 277 orang.
“Desa percontohan ini dilakukan di daerah yang kasus DBD-nya tertinggi
agar bisa diketahui apakah mengalami penurunan atau pengurangan,”
sebutnya. (jon/smg)
Sumber : metrosiantar.com
0 komentar:
Posting Komentar