Jumat, 03 Juni 2011

NKRI Harga Mati

Refleksi Hari Lahir Pancasila
Puluhan kader OKP dan aktivis di Asahan, Rabu (1/6) menggelar refleksi hari kelahiran Pancasila di Bundaran Tugu Pahlawan, Jalan Imam Bonjol Kisaran. Dari aksi itu, mereka menyuarakan tekad bersama untuk menjadikan NKRI sebagai harga mati dari sebuah perjuangan.

Foto: EDWIN
Puluhan kader OKP dan aktivis di Asahan, Rabu (1/6) menggelar refleksi hari kelahiran Pancasila di Bundaran Tugu Pahlawan
Acara refleksi itu cukup menarik atensi warga atau pengguna jalan yang melintasi ruas jalan tersebut. Pasalnya, refleksi dikemas sedemikian rupa dan diisi dengan aksi baca puisi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan oleh peserta aksi secara bergantian.
Edi Gunawan Hasby SSos, salah seorang orator dalam refleski itu dalam orasinya menegaskan, kondisi pembangunan di Indonesia dan Kabupaten Asahan belakangan ini sudah cukup jauh melenceng dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Katanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Antara lain, penyimpangan/pemutarbalikan fakta sejarah, dan ego penguasa atau rezim yang lebih mementingkan mengurusi kepentingan kelompok tertentu.
Sedangkan Zasnis Sulungs dalam orasinya lebih menyoroti sikap pemerintah Asahan, yang menurutnya, sedikit terkesan mengabaikan makna hakiki dari Pancasila, tepatnya butir ke 5. Yakni tentang kesejahteraan.
Hal ini, menurut Zasnis, yang juga salah seorang sejarahwan di Asahan, terlihat dari minimnya perhatian pemerintah terhadap nasib rakyat kecil, khususnya kaum tani dan nelayan yang berada di daerah pesisir garis pantai Asahan. Di mana kehidupan mereka, kata dia, selama ini terkesan termarjinalkan.
Usai menyampaikan orasi secara bergantian, para peserta aksi seperti Anda Fajaria Rambe, Mirza, dan beberapa orang lainnya membacakan puisi secara bergantian, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Amatan METRO, dalam aksi yang berlangsung hampir tiga jam tersebut, sejumlah pengurus OKP seperti Drs Esmar Siagian, Taufik, dan lainnya turut berpartisipasi. Aksi itu sendiri mendapat pengawalan dari aparat kepolisian, sehingga tidak sampai menimbulkan kemacetan lalu-lintas. (ing)
Sumber : NKRI Harga Mati

0 komentar:

Posting Komentar

kompas.com