Rabu, 01 Juni 2011

Google Bantu Lacak Aktivitas Demam Berdarah di Indonesia



Screenshot Google.org/dengutrends
Jakarta - Google memperkenalkan Google Dengue Trends, yang bisa digunakan untuk membantu mengawasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue. Data Indonesia pun tersedia.

Google Dengue Trends bisa diakses di sebuah situs khusus di bawah domain Google.org. Aktivitas DBD di Indonesia dipantau dengan melacak pencarian kata-kata tertentu di Google.

Seperti disebutkan dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Rabu (1/6/2011) Google Dengue Trends bisa memberikin indikator awal aktivitas DBD, bahkan sebelum ada pengumuman resmi dari pemerintah.

Menurut Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Dir P2B2), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2010 lalu Indonesia memiliki kasus DBD tertinggi di ASEAN. Jumlahnya mencapai 150.000 kasus dengan 1.317 orang meninggal.

Google Dengue Trends menggunakan metodologi yang sama dengan Google Flu Trends, alat pengawasan lain yang menggunakan gabungan data pencarian Google untuk memperkirakan aktivitas flu di seluruh dunia.

Google Dengue Trends juga tersedia di Bolivia, Brazil, India dan Singapura. Sedangkan untuk wilayah Amerika Serikat, Google sedang mengembangkan tools serupa untuk berbagai keperluan bernama Google Correlate yang saat ini masih berupa eksperimen di Google Labs.

Gambar berikut menunjukkan bagaimana data perkiraan dari Google Dengue Trends jika dibandingkan dengan data aktual dari World Health Organization (WHO) :
Data Aktivitas DBD
Sumber  : Google Bantu Lacak Aktivitas Demam Berdarah di Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

kompas.com