Kamis, 14 April 2011

Pembakar Masjid di Asahan diringkus

ASAHAN -  Pihak Kepolisian Asahan  akhirnya berhasil mengamankan seorang tersangka, yang diduga melakukan pembakaran terhadap dua mesjid di Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, akhir Maret lalu.

Menanggapi dugaan tertangkapnya pembakar ini, Kapolres Asahan AKBP J. Didik, menyatakan, tersangka bernama Sueb 29 tahun, warga Desa Aek Loba. Pembakaran dua masjid yang diduga dilakukan tersangka, karena sakit hati terhadap perlakuan warga terhadap dirinya. Tersangka sering dikucilkan, karena tingkah lakunya yang 'nakal'.

Tersangka MS,30, warga Dusun V Desa Aeksosongan, Kab. Asahan, tertangkap tangan oleh warga saat membakar rumah milik T Manurung, dan rumah Suroto,28, yang tidak jauh dari kediamannya.  Setelah itu, dia bermaksud  membakar Balai Desa Aekloba, namun api dapat dipadamkan dan tidak sempat membesar.

Saat itu pula, tersangka langsung digiring ke Polsek Pulau Raja untuk menjalani pemeriksaan, selanjutnya diserahkan ke Polres Asahan.

MS juga mengaku dia yang membakar Masjid Nur Hikmah, Dusun V , dan Masjid At Taqwa di Jalan Jend Sudirman Desa Aekloba, Kamis (31/3) lalu. Perbuatan yang
mengerikan itu dilakukannya sendiri dan tanpa ada bantuan apa lagi disuruh orang lain, karena dia sakit hati dengan warga sekitar yang mengasingkannya dan bahkan
selalu mengejeknya.

"Saya benci dengan warga Desa Aekloba, karena mereka membenci dan mengasingkan serta tidak mau berteman dengan ku.Bahkan mereka mengejekku bila melintas di
jalan. Jadi karena hal itu aku membakar masjid dan rumah mereka untuk mengobati sakit hatiku," ungkap tersangka.

Selain mengakui hal itu, dia mengaku pernah bekerja di Malaysia serta suka dengan minuman keras dan menggunakan narkoba. Dan setelah melakukan pembakaran
dua masjid dia merasa takut dan menyesal.Namun , dia mengulangi perbuatannya dengan membakar rumah dan balai desa, tapi aksi itu digagalkan warga. "Saya
menyesal dan takut, tapi hati saya tetap sakit jadi saya mengulanginya," jelas tersangka yang hanya bisa menundukkan kepala.

Sewaktu ditanya dengan pembakaran masjid, tersangka mengakui masuk dari jendela dengan merusaknya, kemudian mengumpulkan Al Quran di tengah kemudian
dibakar. Dia mangatakan, tidak mengetahui  yang dibakarnya itu adalah ayat suci, tetapi dia menganggap itu buku biasa. "Ketika masjid terbakar, saya takut dan
bersembunyi dalam rumah, namun setelah itu, rasa itu hilang dengan ejekan warga yang selalu yang tidak mau bergaul dengannya," ungkap tersangka.
Sumber : Pembakar Masjid di Asahan diringkus

0 komentar:

Posting Komentar

kompas.com